KADER PPP SUMEDANG

Seakan menjadi PR (Pekerjaan Rumah) yang cukup sulit dituntaskan oleh PPP, yaitu tentang perekrutan kader muda. Namun beberapa terobosan membiaskan kesukaran PR tersebut. Kini kader muda sudah mulai menghiasi perjuangan PPP.. PPP.. Bangkit...[...]

Dony Ahmad Munir kembali Pimpin PPP Sumedang

Semua merasa senang dan bangga berjuang di PPP, seluruh peserta Muscab VI meminta H. Dony Ahmad Munir, ST. MM. kembali memimpin DPC PPP Kabupaten Sumedang masa bakti 2010 - 2015. Alhamdulillah, H. Dony A M, ST. MM. kembali memimpin DPC PPP Kab. Sumedang

PHC DPC PPP Kab. Sumedang

Regenerasi kepengurusan, merupakan sesuatu yang lazim dan merupakan tuntuntan AD/ART dalam suatu organisasi, hal ini tentu berlaku di PPP. Dapat dikatakan sebagai langkah penyegaran agar tugas dan amanat organisasi dapat terlaksana.

If you are going [...]

UNTUK PPP MASA DEPAN

Semangat api perjuangan selalu berkobar, keringat tanpa tak kenal lelah ikhlas bercucuran. Semoga ridho Alloh SWT selalu melindungi dan meridhoi perjuangan kita.. Amiin.. PPP Bangkit.. PPP Bangkit.. PPP Allohu Akbar...

Sosok Teladan

Seringkali kita jatuh hati kepada seseorang bila dalam dirinya sungguh telah ada hal-hal yang patut diteladani. Drs. H. A. Chozin Chumaidy merupakan sosok yang patut diteladani, selalu menjalankan politik bersih, aman konsisten dengan nilai-nilai keislaman. Semoga lebih banyak sosok seperti beliau di PPP..

Monday, September 6, 2010

Masyarakat Harus Bersatu Tolak Gedung Baru DPR, SBY Perlu Tegur Marzuki

Jakarta - Delapan fraksi di DPR minus Fraksi Demokrat menolak pembangunan gedung baru DPR. Namun hal ini masih perlu diwaspadai, mengingat Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Marzuki Alie masih ngotot mempertahankan proyek senilai Rp 1,6 triliun tersebut.

"Kengototan Marzuki Alie untuk menggolkan gedung baru DPR patut dicurigai. Dia yakin elite yang menolak itu pribadi, tapi secara institusi Marzuki merasa ada dukungan dari fraksi yang ada di BURT. Mau tidak mau masyarakat, para elite, akademisi, semuanya harus menolak sehingga kesepakatan yang ada di DPR bubar," ujar peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi, kepada detikcom, Senin (6/9/2010).

Burhan mengatakan, perlu forum yang formal dari fraksi yang ada di DPR untuk menunjukkan penolakan terhadap rencana pembangunan gedung 36 lantai tersebut, sehingga masyarakat tidak dibohongi oleh para elite.

"Jangan sampai keterangan tersebut disampaikan oleh elite yang hanya mencari panggung. Di depan menolak, tapi di belakang layar mereka ada kongkalikong," jelasnya.

Burhan menambahkan, apabila Marzuki masih tetap ngotot membangun gedung DPR, maka sudah sepatutnya SBY menegur Ketua DPR tersebut.

"Kita harus dorong petinggi Demokrat, SBY, untuk menegur Marzuki agar tidak terlalu menutup telinga atas kritik publik," imbaunya.

Burhan mengatakan, apabila anggota DPR akhirnya tetap setuju dengan pembangunan gedung baru, maka masyarakat layak memberikan cap buruk untuk mereka. "Mau tidak mau kita harus terus mengatakan bahwa DPR sudah buta dan tuli terhadap kritik publik," kecamnya.
(ddt/nrl)

By noordiens89 with No comments

Sekjen PPP: Dikaji Ulang Bukan Berati Batalkan Gedung DPR Baru

Laporan Wartawan Tribunnews, Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP PPP Irgan Chaerul Mahfiz menyambut baik keputusan resmi DPR yang akhirnya menunda pembangunan gedung DPR baru yang rencananya berlantai 36 itu. Meski ditunda, kata Irgan, bukan berarti rencana pembangunan gedung baru bagi para wakil rakyat dihilangkan.

"Gedung DPR yang baru itu sebuah kebutuhan, tak bisa dinafikan. Anggota DPR butuh ruangan yang layak untuk dipakai sebagai kantor. Karena sekarang ini, tidak ada," kata Irgan kepada tribunnews, Senin (6/9/2010).

Bila tenaga ahli ditambah, kata Irgan, maka mau tak mau perlu ruangan lagi untuk anggota DPR.

"Kamar mandi di ruangan anggota DPR saja tidak ada. Jumlah tenaga ahli yang akan bertambah, tentu akan menyulitkan gerak kerja dari anggota dewan, andaikata tidak dilakukan penambahan ruangan," Irgan menegaskan.

Sebelumnya, Ketua DPR Marzuki Alie di DPR kepada wartawan menyatakan, pembangunan gedung DPR yang baru dikaji ulang, dihitung ulang semua perencanaan anggarannya. Tender yang sudah dilaksanakan, kata Marzuki, ditunda sampai tuntas kajiannya dan dilaporkan oleh tim teknis dan konsultan sebelum proses tender dibuka.

"Pembangunan itu jangan menggambarkan gedung yang mewah yang mencederai amanat rakyat. Tapi cukup menampung tenaga ahli untuk meningkatkan kinerja dewan," kata Marzuki Alie.

Irgan menegaskan, keputusan ini adalah untuk mengkaji ulang terkait dana yang dianggarkan untuk membuat gedung DPR yang baru.

Dikaji ulang rencananya, didesign kembali. Kemudian juga, anggaran yang dibutuhkan, apakah masih bisa ditekan atau tidak. Bisa saja, anggaran setelah dikaji ulang, bisa setengahnya," ujar Irgan Chairul Mahfidz.

By noordiens89 with No comments

PPP Minta Pembangunan Gedung Baru DPR Dibatalkan

Sekjen PPP: Dikaji Ulang Bukan Berati Batalkan Gedung DPR BaruJakarta - Satu demi satu fraksi di DPR meminta pembangunan gedung baru DPR ditunda. Kritik masyarakat yang kian keras terhadap fasilitas mewah wakil rakyat membuat PPP ingin pembangunan gedung setinggi 36 lantai tersebut dibatalkan saja.

"PPP meminta agar pembangunan gedung baru DPR dengan rancangan dan anggaran yang sudah terpublikasikan tersebut dibatalkan," ujar Sekretaris FPPP DPR M Romahurmuzy, kepada detikcom, Senin (6/9/2010).

Romi menuturkan, anggaran yang dirancang sebanyak tiga tahun anggaran dengan total biaya Rp 1,6 triliun terlalu berlebihan. Fasilitas yang dipersiapkan juga tidak sejalan dengan amanat rakyat.

"PPP juga memutuskan akan tetap menggunakan gedung lama," tegas Romi.

Dalam hitungan Romi, kebutuhan tambahan luas untuk menampungi staf ahli hanya 64.000 m2. Sementara dalam draf rancangan gedung baru dibuat seluas 159.000 m2.

"Dengan asumsi harga standar bangunan Rp 5 juta/m2 berarti kebutuhan maksimum Rp 448 miliar. Angka Rp 1,6 triliun itu melukai perasaan rakyat, lebih baik digunakan untuk pengentasan kemiskinan dan pendidikan murah," ujar politisi muda ini.

Menurut rencana, peletakan batu pertama pembangunan gedung baru DPR dilakukan pada Oktober. Setiap anggota nantinya akan memiliki ruang kerja seluas 120 m2, nyaris empat kali luas ruang sekarang yang 32 m2.

Salah satu lantai direncanakan memiliki kolam renang dan fasilitas spa, namun karena banyaknya kritik, Ketua DPR Marzuki Alie berjanji tidak akan membangun fasilitas itu.

PPP menambah panjang partai yang keberatan dengan pembangunan gedung baru. Sedangkan Partai Demokrat tetap mendukung.
(van/nrl)

By noordiens89 with No comments