Jakarta - Delapan fraksi di DPR minus Fraksi Demokrat menolak pembangunan gedung baru DPR. Namun hal ini masih perlu diwaspadai, mengingat Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Marzuki Alie masih ngotot mempertahankan proyek senilai Rp 1,6 triliun tersebut.
"Kengototan Marzuki Alie untuk menggolkan gedung baru DPR patut dicurigai. Dia yakin elite yang menolak itu pribadi, tapi secara institusi Marzuki merasa ada dukungan dari fraksi yang ada di BURT. Mau tidak mau masyarakat, para elite, akademisi, semuanya harus menolak sehingga kesepakatan yang ada di DPR bubar," ujar peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi, kepada detikcom, Senin (6/9/2010).
Burhan mengatakan, perlu forum yang formal dari fraksi yang ada di DPR untuk menunjukkan penolakan terhadap rencana pembangunan gedung 36 lantai tersebut, sehingga masyarakat tidak dibohongi oleh para elite.
"Jangan sampai keterangan tersebut disampaikan oleh elite yang hanya mencari panggung. Di depan menolak, tapi di belakang layar mereka ada kongkalikong," jelasnya.
Burhan menambahkan, apabila Marzuki masih tetap ngotot membangun gedung DPR, maka sudah sepatutnya SBY menegur Ketua DPR tersebut.
"Kita harus dorong petinggi Demokrat, SBY, untuk menegur Marzuki agar tidak terlalu menutup telinga atas kritik publik," imbaunya.
Burhan mengatakan, apabila anggota DPR akhirnya tetap setuju dengan pembangunan gedung baru, maka masyarakat layak memberikan cap buruk untuk mereka. "Mau tidak mau kita harus terus mengatakan bahwa DPR sudah buta dan tuli terhadap kritik publik," kecamnya.
(ddt/nrl)
0 comments:
Post a Comment